Ini adalah kisah nyata dari Indonesia. PENGALAMAN PERIBADI yang mungkin akan menjadi hikmah dan pelajaran bagi kita semua.
29 april 2006 : Malam kira jam 2100 setelah makan malam, suamiku merasa tidak enak badan masuk angin di sekitar perut dan punggung seperti terasa ditusuk2, rahang terasa agak kaku, mulut agak asam, minta dibikinkan air jahe hangat, minum lalu tidur.
30 april 2006: Bangun pagi sholat subuh dan bilang badannya udah enakan mau ke kantor, malam hari di jam yang sama seperti sebelumnya merasakan hal yang sama kembali seperti malam sebelumnya, dibikinkan jahe hangat kembali dan dipaksa tidur. Tengah malam sekitar pukul 0100 dinihari, keluar keringat banyak dibadan, yang ada dibenak saya dan suami mungkin angin sudah keluar, makanya badan enakan.
1 Mei 2006: PERISTIWA PENTING DALAM KEHIDUPAN KELUARGA KAMI.
Rutin seperti biasa, ke kantor masih telepon siang hari, seperti biasa kerana tidak mendapat parkir di BEJ maka mobil diparkir di CAFE BENGKEL SEMANGGI dengan jarak 1 km dari BEJ.
Sore jam 1630 pulang kantor jalan kaki menuju parkir, sepanjang jalan suamiku merasa kaki tak dapat dilangkahkan, leher terasa semakin kaku, keringat dingin bercucuran, dingin dan lemas sekali seperti tak bisa bernafas, beliau berusaha mencapai tempat parkir dan berhasil masuk kedalam mobil (tidak sempat menghidupkan mobil, kacatertutup semua lampu hijet dinyalakan pintu tidak dirapatkan) dan sempatmenghubungi saya untuk mengatakan "bunda, cepat kemari ayah tidak kuat lagi"! (Suami ku jenis orang yang tidak pernah mengeluh, tidak ingin merepotkan orang, sangat mandiri kerana perantau dan biasa hidup susah).
Saya merasa pasti sesuatu terjadi kerana kenal betul sifatbeliau. Saya membutuhkan waktu kira-kira setengah jam sampai di tempat kejadian yang saya temukan beliau sudah hampir hilang kesadaran baju basah kuyup seperti berendam dikolam air, muka pucat bagai mayat, saya berteriak minta pertolongan, yang kebetulan saat itu banyak supir-supir sedang bersiap jemput majikannya. Ramai yang berlari memberikan bantuan, bahkan security membuatkan teh panas manis, dan memaksa suami saya untuk minum.
Fikiran saya bekerja saya butuh pertolongan orang yang ahli, saya telepon sabahat kami seorang dokter di JBE, saya ceritakan kronologis kejadian beliau memandu saya untuk menusuk ujung jari suami dengan benda tajam apapun (waktu itu kuku jari tangan saya) supaya suami saya terkejut dan membuat kesedaran, jika tidak ajak bicara terus dan segera bawa ke rumah sakit terdekat. Pilihan cuma ada dua Rumah Sakit PusatPertamina (RSPP) atau Rumah Sakit Jantung Harapan Kita (RSJHK). Minta lakukan ECG, check darah itu yang harus saya lakukan segera.
Pilihan saya ke RSJHK kerana arah ke Selatan sesak. Sepanjang perjalanan saya mengajak bicara terus, mengendorkan ikatan tali pinggang, kami sampai di rumah sakit kebetulan brankar sedang kosong , jadi saya dibantu securiti rumah sakit tersebut mendorong ke UGD dengan kerusi roda. Sampai di UGD suasana hiruk pikuk dan kebetulan hari itu UGD sangat penuh. Suami saya ditolak kerana dilihat masih dapat duduk di kerusi roda, dianjurkan untuk ke poli umum saja. Saya mengikuti saran ahli medik. Saya hantar suami ke poli umumnya dan sudah tutup, rasanya sakit seperti tidak diperdulikan.
Tapi Allah itu maha penyayang, CAMPUR TANGAN ALLAH mulai tampak nyata dihadapan saya. Seorang dokter sudah Senior tiba-tiba ada di hadapan saya (sepertinya selesai praktek) beliau tanya ada apa? saya ceritakan apa yang terjadi. Beliau mengajak saya kesebuah ruangan praktek dan mulai melakukan pemeriksaan lengkap. Muka beliau sangat terkejut begitu membaca hasil ECG. Dunia bagai kiamat waktu beliau mengatakan "Suami Ibu terkena Serangan Jantung Koroner"! harus segera penanganan intensif. Saya mengatakan UGD penuh, beliau katakan TIDAK ADA PILIHAN LAIN HARUS KE UGD SEKARANG JUGA.
Beliau membuat REKOMENDASI URGENT, katakan saja dari DR.AULIA SANI (ternyata beliau mantan direktur RSJHK). Yang tadinya kami ditolak kemudian diterima di UGD walau harus dirawat di kamar yang betul-betul penuh hari itu. Disitu melihat orang datang dengan keadaan sudah meninggal karena terlambat sampai di RS, saat di UGD tidak pernah satu tenaga medik yang menanyakan jaminan apapun kepada saya (Ternyata ITULAH MOTO RS tersebut, Tindakan Dahulu, Wang baru Nombor berikutnya) Dokter Aulia turun tangan langsung, didampingi Dokter Robert dokter jaga UGD saat itu, suamiku di tangani seksama. 1 jam berikutnya aku dipanggil keruangan dokter. Disana sudah ada Doktor Aulia & Doktor Robert, beliau menjelaskan kondisi suamiku yang sebenarnya. Dan mereka bertanya apa yang terjadi 1 minggu kebelakangan sebelum suamiku kena serangan jantung hari ini.
Aku cerita rangkaian kejadian, beberapa malam yang kami kira masuk angin. Beliau katakan PADA MALAM ITU SEBENARNYA JANTUNG SUDAH TERKENA SERANGAN WALAUPUN RITMA KECIL, TAPI SUDAH ADA BEBERAPA KOMPONEN JANTUNG YANG MELEMAH. Hingga saat serangan dahsyat datang langsung menganggu dan ROSAK. Rupanya itu belum selesai. Dokter minta saya banyak berdoa. Kerana dalam masa 3 jam berikutnya adalah MASA PENENTUAN. Kerana akan datang serangan KEDUA yang maha DAHSYAT sementara akibat dari serangan pertama. Ada pembuluh yang rosak, biasanya orang jarang selamat kerana faktor TIDAK MENGERTI DAN TIDAK DITANGANI DENGAN CEPAT.
Mereka mengatakan FUNGSI JANTUNG suamiku untuk sementara diganti dengan MESIN PACU JANTUNG. Mudahan ini dapat membantu bertahan (waktu serangan pertama, dada belum terasa sakit). Kira-lira jam 2100 suamiku mengalami Serangan Jantung Kedua yang membuat denyut jantung berkisar 40 bit seminit (padahal normal 70 bit seminit) jam 11.00 suamiku langsung di masukan ke ICU kerana kondisi kritikal, dada sakit hebat sesak tidak dapat bernafas (pada saat itu aku hanya bisa menangis, bingung sendiri) Allah banyak membantu kami. Aku banyak bertemu orang yang senasib sepertiku yang mereka sudah ada di RS tersebut berbulan lamanya.
Aku bertemu doktor-doktor hebat yang baik hati dan banyak memberi pertolongan penjelasan yang mudah aku mengerti. Dorongan dan sokongan dari semua teman keluarga dan sahabat dari luar daerah dan luar negeri yangmembuat aku berkata "AKU HARUS KUAT, SUAMI MEMBUTUHKAN AKU & ANAK-ANAK BUTUH AKU ". Pasangan hidupku terbaring dalam 20 hari di ICU dengan keadaan semakin drop, sementara doktor benar-benar mempersiapkan tindakan yang paling tepat.
Hari ke 20 dipersiapkan Katerisasi dipimpin Dr.Kaligis (tindakan medik mengalirkan cairan putih (kontras) ke dalam semua pembuluh jantung untuk mencari dimanakah sumber penyumbatan akibat KOLESTEROL dan pembalonan di lokasi penyumbatan diiringi pemasangan STAND/RING sesuai panjang sumbatan. (Tindakan seperti ini sangat MAHAL) hingga bila terjadi penyumbatan lebih dari tiga buah, doktor menganjurkan untuk BY PASS yang kesempatannya fifty-fifty (harga RECOVERY sebuah jantung sakit itu sama dengan harga sebuah rumah atau mobil mewah).
SAYANGILAH JANTUNG ANDA. Tapi itu belum seberapa, pasangan hidup kita akan memulai masa penyembuhan dengan banyak memerlukan perhatian makanan, kasih sayang yang lebih banyak dari semula, kesabaran yang tak TERHINGGA. Kerana mereka mulai sehat dengan proses kepercayaan diri yang hilang dan sifat yang berubah 180 darjah, sangat sensitif dan mudah tersinggung. Itu semua PROSES yang kita sebagai pasangan hidup tidak pernah tahu kapan berakhirnya. Anggap itu semua sebagai satu IBADAH.
SARANANKU, HINDARI MAKANAN PADANG kerana 75% pesakit jantung pengemar masakan Padang. Sekali-sekali cubalah datang ke RSJHK disana terlihat pesakit jantung koroneri mulai di usia 25 tahun. Apabila berumur 30 tahun kita sudah terkena risiko pengentalan darah. Perempuan jika masih haid terlindung dari penyakit jantung karena memiliki HORMON. Jika di masa subur wanita terkena sakit jantung, itu adalah cacat bawaan seperti kebocoran KATUP & KLEP.
DIANJURKAN berjalan kaki pagi hari sejauh tiga kilometer atau berenang. Hindari olahraga yang menguras tenaga, olah raga yang menguras tenaga memacu ADRENALIN, makan banyak SAYURAN dan BUAHAN untuk menghancurkan KOLESTEROL jahat ditubuh kita. Hindari Rokok walaupun Pasif. Mulailah Hidup Sehat sebelum terlambat. Kerana keluarga masih membutuhkan kita. Insya'allah berguna dan bermanfaat.
Serangan Jantung dan kebiasaan Minum Air Panas/hangat.
Artikel ini berguna untuk semua. Bukan saja anjuran meminum air panas selepas makan, tetapi berhubungan dengan SERANGAN JANTUNG!!!! Secara logik, mungkin ada kebenarannya.
Orang-orang China dan Jepun mengamalkan minum teh panas sewaktu makan dan bukannya air ais. Mungkin sudah tiba masanya kita meniru kebiasaan minum air panas/hangat sewaktu menikmati hidangan!!!! Kita tidak akan kehilangan apa-apa malah akan mendapat faedah dari kebiasaan ini. Kepada sesiapa yang suka minum air ais, artikel ini sesuai untuk anda baca.
Memang enak dan segar minum air AIS selepas makan, tetapi akan berakibat fatal!! Walau bagaimanapun, Air AIS akan membekukan makanan berminyak yang baru kita makan. Ia akan melambatkan proses pencernaan kita. Bila lemak-lemak ini terbentuk di dalam usus, ia akan menyempitkan banyak saluran dan lama kelamaan ia akan menyebabkan lemak berkumpul dan kita semakin gemuk dan menuju ke arah mendapat berbagai PENYAKIT. Jalan terbaik adalah untuk minum sup panas atau air PANAS/hangat selepas makan.
Nota penting tentang SERANGAN JANTUNG!!! Anda perlu tahu bahawa tanda-tanda serangan jantung akan mulai terasa pada tangan sebelah kiri. Berhati-hati juga pada permulaan sakit sedikit-sedikit pada bahagian atas dada anda. Anda mungkin tidak akan mengalami sakit dada pada serangan pertama serangan jantung. Keletihan dan berkeringat adalah tanda-tanda pada umumnya. Malah 60% pengidap SAKIT JANTUNG tidak bangun selepas tidur. Marilah kita berwaspada dan berhati-hati. Lebih banyak kita tahu, lebih cerah peluang kita untuk terus hidup.
PAKAR SAKIT JANTUNG berkata, jika semua orang yang mendapat e-mail ini menghantar kepada 10 orang yang lain, beliau yakin akan dapat menyelamatkan satu nyawa. Bacaan ini juga mungkin dapat menyelamatkan nyawa anda!!!!.
**Jadilah teman yang setia dan teruskan menghantar artikel ini kepada teman-teman yang anda sayangi!!!!
Labels: artikel, family dipetik dari blog: ferdirn.blogspot.com
Cheq: Khidmat Komuniti....
Read more...